perbedaan hub dan switch

Senin, 01 Februari 2010



                                 perbedaan hub dan switch
Switch dan Hub adalah piranti jaringan yang fungsinya sama yaitu sebagai penghubung. Tetapi ada perbedaan dari kedua piranti ini pada saat pengiriman data.
Contohnya pada suatu jaringan terdapat 5 (lima) buah komputer. Komputer1, Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan Komputer5.
>> Komputer1 ingin mengirim data kepada Komputer5 <<
Switch : Jika penghubungnya memakai Switch, maka data yang dikirim dari Komputer1 hanya akan dikirimkan kepada Komputer5.
Hub : Jika penghubungnya memakai Hub, maka data yang dikirim dari Komputer1 akan dikirim ke semua komputer (Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan Komputer5), dan nanti masing-masing komputer akan mengecek data itu dikirimkan kepada siapa, karena dikirim kepada Komputer5, maka yang lain hanya mengabaikannya.
Dari persoalan di atas, tergantung kita saja mau memakai penghubung yang mana. Karena pasti ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing piranti.

transmisi data

Sabtu, 30 Januari 2010

GAMBAR: Struktur media terpandu
Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
Struktur media terpandu
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
GAMBAR: Shielded Twisted Pair (STP)

a. Shielded Twisted -Pair (STP)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
  • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

b. Unshielded Twisted-Pair

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
  • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Unshielded Twisted Pair (UTP)
GAMBAR: Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Kabel Coaxial
GAMBAR: Kabel Coaxial

2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
Fiber Optic
GAMBAR: Kabel Fiber Optic

3. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
  • Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
  • Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  • Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
  • Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
  • Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
  • Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
  • Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi kabel fiber optic
  • Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.
  • Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
  • Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
  • Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
  • Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.
TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu
Rentang frekuensi
Atenuasi khusus
Delay khusus
Jarak repeater
Twisted pair (dengan loading) 0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @ 1kHz 50 µs/Km 2 km
Twisted pair (kabel multipair) 0 – 1 MHz 3 dB/km @ 1kHz 5 µs/Km 2 km
Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @ 10kHz 4 µs/Km 1 – 9 km
Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5 dB/km 5 µs/Km 40 km
TABEL: Perbandingan jenis kabel
Karakteristik
Thinnet
Thicknet
Twisted Pair
Fiber Optic
Biaya/harga Lebih mahal dari twisted Lebih mahal dari thinnet Paling murah Paling mahal
Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter
Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps
Fleksibilitas Cukup fleksibel Kurang fleksibel Paling fleksibel Tidak fleksibel
Kemudahan instalasi Mudah Mudah Sangat mudah Sulit
Resistensi terhadap inferensi Baik Baik Rentan Tidak terpengaruh

transmisi data fiber optik



Media Transmisi
Media Transmisi
n Media Transmisi adalah media yang
digunakan sebagai penghubung antara
pengirim dan penerima, untuk melintaskan
isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam
cara dan akan diubah kembali menjadi
data.


Giuded Media
Contoh dari Guided Media
• Twisted Pair Cable
• Coaxial Cable
• Fiber Optic
Twisted Pair
n Kabel Twisted pair (pasangan berpilin)
adalah sebuah bentuk kabel di mana dua
konduktor digabungkan dengan tujuan
untuk mengurangi atau meniadakan
interfensi elektromagnetik dari luar seperti
radiasi elektromagnetik dari kabel
unshielded twisted pair (UTP) cables, dan
crosstalk di antara pasangan kabel yang
berdekatan.
Twisted Pair
Kabel Twisted Pair terbagi menjadi
• Shielded
• Unshielded
Shield Twisted Pair
n Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer.
Kabel ini berisi dua pair kabel (empat
kabel) yang masing-masing pair dipilin
(twisted).
Keunggulan kabel STP
n Kabel STP memiliki perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel
n Jaminan proteksi dari interferensiinterferensi
eksternal
Kabel Unshield Twisted Pair
n Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair )
merupakan salah satu jenis kabel yang
paling banyak digunakan dalam jaringan
komputer saat ini. Kabel ini berisi empat
pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya
dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded).
Keunggulan Kabel UTP
n Mudah dipasang.
n Ukurannya kecil.
n Murah dibandingkan jenis media lainnya.
Kelemahan Kabel UTP
n kabel UTP sangant rentan dengan efek
interfereksi elektris yang berasal dari
media di sekelilingnya
Kelemahan Kabel STP
n Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
n Pada frekuensi tinggi, keseimbangan
menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk”
dan sinyal “noise”.
n Harganya cukup mahal.
Coaxial Cable / Kabel Coaxial
Coaxial Cable adalah suatu jenis kabel
yang menggunakan dua buah
konduktor.
Penggunan Kabel Coaxial
n Kabel ini biasanya banyak digunakan
untuk mentransmisikan sinyal frekuensi
tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan
frekuensi tinggi tersebut, maka sistem
transmisi dengan menggunakan kabel
koaksial memiliki kapasitas kanal yang
cukup besar.
Jenis Coaxial Cable
Jenis-jenis Coaxial Cable dikenal ada dua
jenis, yaitu
n thick coaxial cable (mempunyai diameter
lumayan besar)
n thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil)
Thick Coaxial Cable
Spesifikasi Penggunaan
Thick Coaxial Cable
n Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-
ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah
dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1
watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
n Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung
(attached devices) atau berupa populated segments.
n Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan
(external transceiver).
n Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat
jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Spesifikasi Penggunaan
Thick Coaxial Cable
n Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet
(atau sekitar 500 meter).
n Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau
sekitar 1500 meter).
n Setiap segment harus diberi ground.
n Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel
utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5
meter).
n Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5
meter).
Thin Coaxial Cable
Spesifikasi Penggunaan
Thin Coaxial Cable
n Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
n Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter)
per segment.
n Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices)
n Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang
onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
n Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segment).
Spesifikasi Penggunaan
Thin Coaxial Cable
n Setiap segment sebaiknya dilengkapi
dengan satu ground.
n Panjang minimum antar T-Connector
adalah 1,5 feet (0.5 meter).
n Maksimum panjang kabel dalam satu
segment adalah 1,818 feet (555 meter).
n Setiap segment maksimum mempunyai 30
perangkat terkoneksi.
Keunggulan Kabel Coaxial
n Dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
n Dapat ditanam di dalam tanah sehingga
biaya perawatan lebih rendah
n Karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan sistem lain
Kelemahan Kabel Coaxial
n Mempunyai redaman yang relatif besar,
sehingga untuk hubungan jarak jauh harus
dipasang repeater-repeater
n Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang
dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic
n Serat optik adalah saluran transmisi yang
terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Struktur Dasar Fiber Optik
n Core
n Cladding
n Coating/buffer
Type Fiber Optic
Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan fiber optic terdiri :
1. Multimode Step Index
2. Multimode Graded Index
3. Singlemode Step Index
Multimode Step Index
Cladding
Cladding
Core
Multimode Graded Index
Cladding
Cladding
Core
Singlemode Step Index
Cladding
Core Cladding
Spesifikasi pemakaian
Fiber Optic
n Indoor cable:
¨ Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
¨ Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)
¨ Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano
meter)
¨ Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya
Outdoor cable :
 Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya
 Attenuation 1 dB/Km
 Panjang gelombang 1170 nM (nano meter)
 Monomode (single mode)
Keuntungan Fiber Optic
 Less expensive
 Thinner
 Higher carrying capacity
 Less signal degradation
 Light signals
n Low Power
n Digital signals
n Non-flammable
Kelemahan Fiber Optic
n Biaya yang mahal untuk peralatannya.
n Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya
yang rumit.
n Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya.
n Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli
di bidang ini.
n Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya,
karena musti memerlukan alat pembangkit listrik
eksternal.
Unguided Media Transmission
¨ Gelombang Mikro (microwave)
¨ Satelit
¨ Gelombang Radio
¨ Inframerah
Gelombang Mikro
n Mikrogelombang merupakan bentuk radio
yan menggunakan frekuensi tinggi (dalam
satuan gigahertz), yang melimputi
kawasan UHF, SHF dan EHF.
n Mikrogelombang banyak pakai pada
system jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP)
Keuntungan Menggunakan
Gelombang Mikro / Microwave
n Akusisi antar tower tidak begitu dibutuhkan
n Dapat membawa jumlah data yang besar
n Biaya murah, karena setiap tower antena tidak
memerlukan lahan yang luas
n Frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya
membutuhkan antena yang kecil
Kelemahan Gelombang Mikro /
Microwave
n rentan terhadap cuaca, hujan
n Terpengaruh terhadap pesawat tebang
yang melintas diatasnya
Gelombang Radio
n Transmisi dengan menggunakan gelombang
radio dapat digunakan untuk mengirimkan
suara ataupun data
n Kelebihan transmisi ini adalah mengirimkan
isyarat dapat dapat dilakukan dengan
sembarang posisi (tidak harus lurus pandang)
dan bisa dimungkinkan dalam keadaan
bergerak. Frekuensi yang digunakan anatara
3 KHz sampai 300 GHz.
Penggunaan Gelombang Radio
n Digunakan pada band VHF dan UHF : 30
MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM
dan UHF dan VHF televisi
n Untuk komunikasi data digital digunakan
packet radio.
Inframerah
n Infra merah biasa digunakan untuk komuikasi
jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps,dalam
penggunaanya untuk pengendalian jarak jauh
misalnya (remoute control) pada televisi serta
alat elektronik lain.
Keuntungan Inframerah
n Kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnitik
n Inframerah mudah dibuat dan murah
n Instlasi mudah
n Mudah dipindah-pindah
n Keamanan inframerah lebih tinggi dari pada
gelombang radio
Kelemahan Inframerah
n Jarak terbatas
Infra merah tak dapat menembus diding
 Harus ada lintasan lurus dari pengirim dan
penerima
 Tidak dapat digunakan di luar ruangan, karena
akan terganggu oleh cahaya matahari

kabel jaringan

                                    sedikit info about kabel utp,stp,fiber optik and coaxial
Kabel jenis Twisted Pair sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. STP (Shielded Twisted Pair) –di dalamnya ada satu lapisan pelindung kabel internal yang fungsinya melindungi data dari gangguan pada saat ditransmisikan.
2. UTP (Unshielded Twisted Pair) –tidak memiliki lapisan pelindung.
Kelebihan:
- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
UTP : Unshielded Twisted Pair
UTP dapat disebut sebagai kategori terendah dalam tipe kabel twisted pair. Sebelum pengembangan teknologi 10Base-T, kabel UTP tidak mempu mengakomodasi data sampai 10Mbps. Sekarang kabel UTP mampu mengakomodasi data sampai 100 Mbps. Pada bulan Juli 1999, IEEE menyetujui standar 1000Base-T untuk kabel UTP, yang berarti kabel UTP dapat mengakomodasi data hingga 1000 Mbps atau data berukuran Gigabit.
STP : Shielded Twisted Pair
STP semula dikembangkan oleh IBM sebagai media pengkabelan horisontal. Dibandingkan UTP, STP lebih tahan terhadap gangguan electromagnetic interfence (EMI)
Kabel UTP dapat dibedakan dalam beberapa kategori yaitu :
Cat 1 : frekwensi kerja 4 Mhz, digunakan pada sistem twisted pair Arcnet dan Apple LocalTalk
Cat 3 : frekwensi kerja >16 MHz, digunanakan di 4 Mbps UTP Token Ring, 10Base-T ethernet, 100 Base-T4 dan sistem telepon digital
Cat 4 : frekwensi kerja >20 Mhz, digunakan khusus di 16 Mbps Token Ring LAN
Cat 5 : frekwensi kerja 100 Mhz digunakan pada jaringan 100 Mbps
Cat 5e (enhanced) : categoti 5 yang disiapkan untuk melayani data berukuran gigabit
Cat 6 : frekwensi kerja 200 MHz, digunakan untuk melayani data berukuran gigabit
Kelemahan kabel STP
*Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
*Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
*Harganya cukup mahal.
ScTP : Screened Twisted Pair
ScTP merupakan penggabungan teknologi UTP dan STP. ScTP memuat 4 pasang kabel 100 ohm. Kabel tersebut dilindungi lapisan foil dan kabel penguat. ScTP juga disebut foil-twisted pair (FTP) karena penggunaan lapisan foil ini.
Kabel Coaxcial
Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar
Kabel coaxial terdiri dari beberapa tipe, namun memiliki keseragaman desain. Di bagian tengah terdapat kabel tembaga tunggal yang dilindungi lapisan PVC (polyvinyl chloride). Lapisan tersebut dibungkus kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau aluminium. Sebagai penutup kabel coaxial dilapisi jaket karet.
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
- thin (thinnet) –lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
- Thick (thicknet) –lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
Fiber Optic
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. multi mode –penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
2. single mode –diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
• Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
• Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
• Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kelemahan:
• instalasinya cukup sulit
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

sejarah komputer

Kamis, 07 Januari 2010

Sejarah Komputer Dan Perkembangannya Dari Generasi Ke Generasi
|
Sejarah Komputer Dan Perkembangannya Dari Generasi Ke GenerasiSejarah Komputer Dan Perkembangannya Dari Generasi Ke Generasi.Setelah kemaren saya sudah mempublish tentang Sejarah Internet,meski tidak begitu Lengkap dan mendetail,semoga bisa berguna buat yang belum tahu sejarahnya.Sekarang,saya akan mencoba posting tentang Sejarah Komputer Dan Perkembangannya.Ceritanya begini,Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia.Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa.Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja,sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi,jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.

Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:

- Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
- Komputer Generasi Pertama
- Komputer Generasi Kedua
- Komputer Generasi Ketiga
- Komputer Generasi Keempat
- Komputer Generasi Kelima

Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik Abacus,yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak.Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan.Seiring dengan munculnya pensil dan kertas,terutama di Eropa,abacus kehilangan popularitasnya

Setelah hampir 12 abad,muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi.Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662),yang pada waktu itu berumur 18 tahun,menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.

Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline,menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh.Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.

Tahun 1694,seorang matematikawan dan filsuf Jerman,Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.Sama seperti pendahulunya,alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi.Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal,Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Barulah pada tahun 1820,kalkulator mekanik mulai populer.Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar.Kalkulator mekanik Colmar,arithometer,mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan,pengurangan,perkalian,dan pembagian. Dengan kemampuannya,arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz,Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812,Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan,sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan differensial.Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial.Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.

Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun,Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine.Asisten Babbage,Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana,mencari pendanaan dari pemerintah Inggris,dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik.Selain itu,pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980,Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Mesin uap Babbage,walaupun tidak pernah selesai dikerjakan,tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini.Bagaimanapun juga,alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting.Terdiri dari sekitar 50.000 komponen,disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.

Pada 1889,Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan.Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat.Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan.Dengan berkembangnya populasi,Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik.Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.Dengan menggunakan alat tersebut,hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan,kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data.Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas.Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger.Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis.Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dan pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.

Pada masa berikutnya,beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya.Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931.Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.Pada tahun 1903,John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus,Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940.Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

jaringan dan menginstal sofware Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino